Paste #18280: Siapa Umar Abduh…?

Date: 2015/07/17 02:02:18 UTC-07:00
Type: Denizen Script

View Raw Paste Download This Paste
Copy Link


Siapa Umar Abduh…? 

http://i.imgur.com/aC237oY.jpg 

Sering kita temui nama ini di media sosial, situs berita online, termasuk youtube. 

Nama umar abduh ini dikesankan sebagai (mantan) pengikut jamaah Imran yang terkenal dengan kasus pembajakan woyla (Maret 1981). 

Namun, berdasarkan dokumen yang ada tentang jamaah Imran ini, tidak ada nama umar abduh di sana. 

Umar abduh adalah sosok kelahiran mojokerto. Pada struktur organisasi jamaah Imran, disebutkan bahwa pemuka Jamaah Imran di mojokerto bernama m. amin umar. 

Apakah nama m. amin umar ini merupakan sosok yang sama dengan sosok yang kini bernama umar abduh? 

Pada blog pribadinya umar abduh mencantumkan bahwa ia menempuh pendidikan sejak sekolah dasar hingga SMA di mojokerto. 

Jadi, ia sama sekali tidak pernah menempuh pendidikan keagamaan apapun di tingkat sekolah dasar hingga SMA. 

Selain tidak pernah menempuh pendidikan keagamaan, umar abduh juga tidakpernah  menempuh pendidikan di atas SMA. 

Yang menjadi pertanyaan, siapa yang menobatkan umar abduh sebagai “ustad” dan atau “pengamat intelijen” sebagaimana sering dikutip media online tertentu? 


Identitas sosok ini meragukan, seperti sejumlah pernyataannya di media sosial dan media online yang juga meragukan. 

9 fakta tentang umar abduh 


1) Nama aslinya amin 
2) Lahir di mojokerto (jatim) 
3) Sekolah sampai sma saja 
4) Tidak pernah masuk pesantren 
5) Tidak pernah kuliah 
6) Pernah memfasilitasi al chaidar membuka komunikasi negosiasi dengan teroris bernama noordin m plug, sekitar lima hari sebelum doktor azahari tertembak di batu, malang, jawa timur 
7) Umar abduh pernah menjadi anak buahnya jumhur hidayat (saat jumhur menjabat sebagai kepala BNP2TKI) 
8) Umar abduh berkawan akrab dengan teman-temannya di Cedsos yang merupakan aktivis sosialis-kiri pimpinan john mempy 
9) Gaya bahasa lisan dan tulisan umar abduh mirip vicky prasetyo yang terkenal dengan “konspirasi kemakmuran” dan “konspirasi hati”